Bagi sebagian orang, hujan adalah tentang kenangan. Pernah engga kamu duduk di dekat jendela sambil mendengarkan bunyi rintik hujan dan tiba-tiba teringat seseorang? Entah kenapa, hujan selalu membawa ingatan yang lama terkubur di sudut hati. Bukan karena ingin diingat, tapi karena hujan tahu, ada beberapa kenangan yang butuh dikeluarkan, walau hanya sebentar.
Namun, hujan juga tentang kehangatan. Ironis memang, karena saat hujan turun, udara menjadi dingin. Tapi justru di momen itu, secangkir teh hangat, selimut lembut, dan obrolan ringan dengan seseorang yang disayang terasa lebih berarti. Hujan mengajarkan bahwa kehangatan tidak selalu berasal dari matahari; terkadang, ia datang dari hal-hal kecil yang sederhana.
Ada yang bilang hujan itu romantis. Mungkin karena banyak kisah cinta berawal atau berakhir saat hujan turun. Berjalan di bawah hujan sambil berbagi payung, saling tertawa ketika baju basah karena tak sempat berteduh — hal-hal kecil seperti itu yang membuat hujan terasa istimewa. Bukan tentang kemewahan, tapi tentang kebersamaan.
Namun, hujan juga bisa menjadi lambang kesedihan. Bagi beberapa orang, bunyi hujan di atas genting terasa seperti irama yang menyakitkan. Mungkin karena ada perasaan yang belum tersampaikan, atau luka yang masih terasa. Hujan seolah mengerti bahwa tidak semua hal bisa disembuhkan dengan waktu. Kadang, hanya perlu menerima bahwa tidak apa-apa untuk merasa sedih.
Meski begitu, hujan juga membawa harapan. Setelah hujan reda, biasanya ada pelangi. Bukan hanya di langit, tapi juga dalam hidup kita. Hujan mengajarkan bahwa setelah badai, pasti ada ketenangan. Setelah kesedihan, pasti ada kebahagiaan. Hanya perlu bertahan sedikit lebih lama.
Ada sesuatu yang menenangkan tentang duduk di dalam ruangan saat hujan turun. Suara rintiknya terasa seperti lagu pengantar tidur. Mata perlahan-lahan tertutup, dan semua kekhawatiran terasa menghilang untuk sementara waktu. Hujan mengingatkan bahwa tidak apa-apa untuk beristirahat sejenak dari semua hiruk-pikuk kehidupan.
Bagi para petani, hujan adalah berkah. Ia membawa kehidupan, memberi makan bumi yang kering. Hujan menunjukkan bahwa dalam hidup, tidak semua yang tampak menyulitkan itu buruk. Terkadang, hanya perlu menunggu dan melihat hasilnya nanti.
Ada juga yang menyukai hujan karena ia memberi alasan untuk berdiam diri. Dalam dunia yang terus bergerak cepat, hujan memberi kesempatan untuk berhenti sejenak. Menyendiri dengan pikiran sendiri, merenung tentang hal-hal yang sering diabaikan.
Komentar
Posting Komentar