Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Hidup Bahagia

            Hidup bahagia adalah tujuan yang sangat indah, dan setiap orang mungkin memiliki pendekatan yang sedikit berbeda. Kebahagiaan adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Terkadang, itu mungkin melibatkan tantangan dan perubahan. Tetapi dengan membangun pola pikir positif dan menghargai momen-momen kecil, kita dapat menciptakan hidup yang lebih bahagia. Menerima diri sendiri adalah perjalanan inti menuju kebahagiaan dan keseimbangan. Saat memahami dan merangkul kelebihan serta kekurangan yang melekat pada diri, membangun pondasi yang kuat untuk pertumbuhan pribadi. Proses ini tidak selalu mudah, karena sering kali terjebak dalam standar yang tidak realistis atau pandangan orang lain. Namun, ketika belajar untuk mencintai setiap bagian dari diri, menggali kekuatan yang luar biasa. Menerima diri sendiri bukan berarti berhenti berkembang, melainkan memberikan diri kita izin untuk tumbuh tanpa terbebani oleh ekspektasi yang tidak perlu. Dengan setiap langkah dalam perjalanan ini, s

Blank Space

  "Ada Keindahan dalam Keheningan" Terkadang, hidup adalah sepuluh ribu kata yang diucapkan dan disuarakan. Namun, ada momen-momen ketika kata-kata menjadi terlalu banyak, dan merindukan keindahan dalam keheningan. Itulah yang saya temukan di antara baris-baris kehidupan saya, dalam apa yang saya sebut sebagai "blank space." Blank space bukanlah kekosongan tanpa makna. Sebaliknya, itu adalah tempat di mana dapat menyusun kembali pikiran-pikiran, menenangkan diri, dan menemukan inspirasi baru. Bagi saya, blank space adalah semacam meditasi yang hidup, tempat di mana setiap detik memiliki arti tanpa harus diungkapkan. Dalam keheningan ini, saya menemukan kreativitas yang tak terbatas. Pikiran-pikiran liar berseliweran di antara baris kosong, dan ide-ide segar tumbuh seperti bunga di kebun pikiran saya. Blank space adalah kanvas kosong yang meminta untuk diisi dengan imajinasi dan eksplorasi. Namun, blank space juga adalah tempat penyembuhan. Saat hidup penuh d

Surat Cinta Untuk Calon Suami

Assalamualaikum, calon imam. Setahun yang lalu, tepat tanggal 1 November 2022 aku membuat tulisan yang berjudul ‘Dear, Future Husband’. Di tanggal yang sama namun tahun yang berbeda aku kembali menulis surat untuk kamu, yang akan menjadi imamku kelak. Kamu masih ingat, kan? Panggilan yang akan aku sebut padamu adalah Abang. Apa kabarnya Abang di sana? Setelah setahun aku membuat tulisan itu, ternyata kita masih belum Allah takdirkan untuk bertemu sekarang. Membuat diriku penasaran sekaligus bertanya-tanya dalam hati, “ Siapa yang akan menjadi imamku kelak ?”. Rasa penasaran itu semakin membesar, sehingga aku selalu bersholawat dan berdoa untuk kamu, semoga kamu selalu dalam keadaan baik dan Allah semakin cepat mempertemukan kita. Abang, selama setahun ini banyak sekali pengalaman yang telah aku lalui sebelum bersamamu. Aku bisa menyelesaikan sarjana ke-1 di UPI. Seusai wisuda bulan Oktober, selama 2 bulan menganggur, aku merasa tekanan batin karena ada beberapa faktor yang tida