Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

sepasang sepatu yang hilang

tak pernah diduga  sepasang sepatu itu sudah menghilang terbiasa menjadi pasangan yang serasi dibawa kemanapun namun, sudah hilang ditelan oleh bumi seolah-olah raja harus ikut turut adil dalam perang mencari, namun tidak pernah ditemukan hanya sejejak kenangan yang tertinggal sebenarnya banyak pahit yang dirasa mengapa rasa manis yang selalu diingat? burung berkicau seolah bersekutu menghapus jejak bagaimana bisa jejak dihilangkan jika masih tersimpan rapih dalam benak? sepasang sepatu itu yang biasa berada di arah yang sama saat ini sudah tidak terlihat lagi layaknya hidup yang berubah seperti kita. ternyata sudah berjalan pada arah yang berbeda

lebih dari indah

pujangga yang berbunga melahirkan sebuah insan yang berharga betapa dahsyat kekuatan bumi sehingga kau hadir di planet kecil aku bukan seorang penyair sialnya, kau adalah seorang penyihir cinta membuat mantra sakti yang begitu kuat wangi parfum menjadi bukti pertanda bahwa kau adalah nyata bersuara namun tidak terdengar anehnya bisa melihatmu dari ujung tombak mengenal dan mengetahui sudah lebih cukup dari apapun yang diinginkan kelabu langit dari atas merasakan kehangatan namun tetap terpaku di pinggir sungai mendengar suara air yang deras seraya tangan menari mendeskripsikan 

jl.gerlong

suasananya masih mendung dan dingin baru saja kututup laptop berwarna biru menatap jalanan yang padat merayap hari ini, hari perpisahan semua mahasiswa yang lulus sedang dirayakan tapi aku tidak merayakan kepergianmu bukan keinginan dari hati melepas angan gelisah dan khawatir menyapa dada merenungkan kerinduan bisikkan teman padaku, "dia memakai toganya, sudah pulang ke arah jalan gerlong." menghelas nafas berat, dan tersenyum selamat tinggal pada sebuah rasa! mengapa begitu sulit? air dari langit berjatuhan ke bumi menambah suasana yang syahdu~ menjadi pelengkap dalam drama waktu yang berjalan begitu cepat kenangan pada bulan oktober tahun lalu bagaimana bisa berjumpa dalam ruang kalbu? hati masih terkunci oleh gembok tersimpan dalam keabadian semoga selalu baik!

re:aku suka upi yang ada kamu di dalamnya

hangat dan dingin dalam suatu waktu aku terbelenggu pada masa hening suara bisik usik mengusik memori canda tawa yang pernah dilakukan kini, hanya sebatas ilustrasi mengenang menjadi sebuah pembisuan perjalanan dari gedungku menuju gedungmu sudah tidak lagi menggebu hanya ada rasa kerinduan yang mendalam semua tentang upi, kamu dan kilasannya dulu tempat ini sangat indah dan membuatku jatuh cinta setiap hari ternyata bukan. aku terhanyut di kediaman ternyata setelah kepergianmu aku tahu apa arti rasa senang itu kamu yang sudah lama seperti debu tak tersentuh namun terlihat di jangkauan jika kita ubah bentuk sebagai parafrase apakah bisa untuk direncanakan?