Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Kisah Romantis

     Kalau semisal tiba-tiba dia ada di hadapan kamu sekarang, kamu mau bilang apa? Kalau aku, aku cuman mau bilang aku kangen kamu. Aku selalu kangen sama kamu. Karena separuh dunia aku, setengah isinya itu kamu. Tentang kamu yang selalu menemani hari-hariku di kejauhan sana. Kamu di Bali dan aku di Jogja. Tentang kita yang sudah beberapa bulan ini terpisahkan jarak dan waktu. Hehe, seperti lagu komang. Iya, isi lagunya menceritakan betapa spesialnya seseorang di dalam hati. Kayak saat bersamamu, sederhana namun dapat dipastikan dunia akan terasa lebih indah. Hari-hari tanpamu membuat aku merasa sepi, aku hanya bisa menghubungimu via WhatsApp. Karena aku tau kamu lagi sibuk coass, dari pagi sampai malam. Ya, aku nungguin kamu balas pesan aku. Kadang dibalasnya juga tengah malam, setiap jam 11.45 WIB. "Maaf sayang, aku baru balas." Awalan yang kamu ketik sebelum membalas pesanku selanjutnya. Terkadang juga aku sering nungguin kamu untuk pulang ke kosan dan kita video ca

Jakarta

Hari ini adalah salah satu dari banyak hari yang panas di Jakarta. Pagi ini, saya terbangun dengan suara klakson kendaraan yang bising dan kebisingan jalanan yang khas. Meskipun begitu, semangat saya tetap tinggi untuk menjelajahi kehidupan kota ini. Setelah sarapan dengan nasi goreng khas buatan Mama, saya diantar oleh Bapak yang hendak bekerja ke Lebak Bulus untuk menaiki MRT. Saya ada janji dengan Kakak saya di Universitas Al-Azhar Indonesia. Ketika di MRT saya melihat pemandangan Jakarta dari atas sana.  Estetika. Satu kata yang saya ucapkan, walaupun cuaca Jakarta panas tapi kenapa Jakarta dikemas menjadi indah sedemikian rupa.  Kemudian, saya tiba di UAI, bertemu dengan kakak. Saya lanjut naik kembali MRT menuju Bundaran HI. Bundaran HI, sebuah ikon yang tak terhindarkan dari kota Jakarta yang sibuk, memiliki daya tarik yang tak terbantahkan bagi setiap pengunjungnya. Hari ini, saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di sana, meresapi kehidupan kota yang berdenyut di

Syurga itu kamu

Surga, tempat di mana kebahagiaan tak terhingga merayakan harmoni sempurna. Di sana, kebaikan dan kedamaian mengalir seperti sungai yang tak pernah kering. Surga adalah pelukan hangat cahaya kebijaksanaan, di mana jiwa-jiwa bersatu dalam keindahan abadi, dan cinta mengalir tanpa batas. Surga itu kamu adalah dua hal yang tak terpisahkan. Surga bukan hanya tempat di langit yang dijanjikan, tetapi juga keadaan hati yang merasakan kedamaian dan kebahagiaan.  Ketika aku merasa dicintai dan memberi cinta kepada orang-orang terdekat, itu adalah momen surga bagiku. Ketika aku menemukan kedamaian dalam kesunyian dan keindahan alam, itulah surga bagiku. Surga adalah ketika aku merasa berada dalam kehadiran Tuhan dan menyatu dengan keajaiban ciptaan-Nya. Dalam perjalanan hidup ini, aku berusaha menciptakan surga di sekitar dan dalam diriku sendiri, melalui kasih sayang, kebaikan, dan ketulusan. Surga adalah tempat di mana kata-kata bertemu dengan makna, di mana setiap pikiran dan pera

Romantisme bersama Tuhan

Manusia sering mencari keindahan dan kedalaman dalam hubungan dengan Tuhan. Konsep romantisme bersama Tuhan menggambarkan hubungan yang penuh kasih dan cinta, keintiman, dan kepercayaan yang mendalam antara individu dengan Sang Pencipta. Romantisme bersama Tuhan bukan hanya sekadar keterikatan religius, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang membawa seseorang pada pengalaman batin yang mendalam. Hubungan yang mengalir dari hati yang penuh rasa cinta kepada Sang Pemilik Dunia Fana dan pengabdian, di mana setiap momen dianggap sebagai kesempatan untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Setiap rasa romantisme bersama Tuhan, seseorang merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Mulai dari hal-hal yang kecil: keindahan alam yang memukau hingga momen-momen kecil yang penuh makna dan estetika, semua dianggap sebagai tanda kasih dan kehadiran adanya Tuhan. Setiap doa menjadi sebuah percakapan intim antara manusia dan Tuhan. Di dalamnya terdapat ungkapan rasa syukur, permohon

Kelabu di Malam Minggu

Di antara kabut kelabu yang menyelimuti hati, terdapat rindu yang mengalir dalam gelombang kesepian. Rindu itu seperti melodi yang mengalun lembut di keheningan malam, memanggil nama-nama yang terpahat dalam kenangan. Setiap hari yang berlalu, aroma kenangan itu semakin kuat menyelinap ke dalam ruang kesendirian. Rindu itu seperti bayangan yang tak pernah lekang oleh waktu, hadir di setiap sudut gelap pikiran, menuntun langkah-langkah menuju masa lalu yang terkubur dalam kerinduan. Bahkan dalam keramaian sekalipun, rindu itu masih tetap menggema, menari-nari di tengah keramaian namun sepi dalam hati. Kehadiran, yang kini hanya terwujud dalam ingatan, terus merindukan pelukan hangat dan senyuman yang menghangatkan. Mungkin kelabu adalah warna yang paling cocok mewakili perasaan, warna yang terasa begitu dekat namun begitu jauh, seperti jarak yang semakin melebar dan menjadi perjalanan hidup. Dalam perjalanan hidup terkadang ada jalan kemudahan sebagai kompas yang membimbing menuju k

Wacana Kepolosan Anak

                                    (Gambar dari Google) Wacana kepolosan anak seringkali menjadi sumber pembicaraan dalam kehidupan masyarakat. Anak adalah penjelajah dunia yang penuh rasa ingin tahu, tanpa beban akan batasan dan prasangka yang sering dihadapi sebagai orang dewasa. Kepolosan anak termanifestasi dalam berbagai cara. Anak melihat dunia dengan mata yang masih belum tercemar oleh kecemasan atau ketidakpastian. Segala sesuatu menjadi objek penasaran, terlepas dari ukuran atau warnanya. Layaknya sebuah bunga yang mekar, tetesan hujan yang menari di jendela, atau bahkan bara lilin yang menyala menjadi sumber kekaguman dan kegembiraan. Tidak hanya dalam cara anak melihat dunia, tetapi juga dalam cara anak berinteraksi dengan orang lain. Anak cenderung tulus dalam ekspresi perasaan mereka. Anak tidak terbebani oleh rasa malu atau ego, dan dengan itu akan menghadirkan kejujuran yang menyegarkan dalam hubungan sosial. Sebuah senyuman tulus atau pelukan hangat dari se

Kesiapan Anak dalam Belajar

Anak usia dini memasuki fase kritis dalam pengembangan kognitif, sosial, dan emosionalnya. Kesiapan anak dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, akan dijelaskan di bawah ini. Pertama, Perkembangan Fisik. Anak-anak perlu memiliki kemampuan motorik halus dan kasar yang cukup untuk mengikuti kegiatan belajar, seperti menulis, menggambar, dan berpartisipasi dalam kegiatan fisik. Kedua, Perkembangan Kognitif. Kemampuan kognitif yang berkembang memungkinkan anak-anak untuk memahami konsep-konsep dasar, memperhatikan, mengingat, dan memproses informasi dengan baik. Ketiga, Kemampuan Bahasa. Kesiapan dalam bahasa, baik dalam pemahaman maupun ekspresi, sangat penting. Anak-anak perlu memiliki kemampuan mendengarkan, mengerti, dan berkomunikasi untuk dapat mengikuti instruksi dan berinteraksi dengan teman sebaya serta guru. Keempat, Kemandirian. Anak-anak perlu memiliki kemampuan untuk mandiri dalam tugas-tugas sederhana, seperti mengatur waktu, mengatur alat tulis, dan mengikuti

2024

Sudah lama tidak menulis. Apa kabar? Hari ini sudah menginjak pada bulan Maret. Waktu rasanya seperti menaiki kereta cepat Bandung-Jakarta yang diberi nama " Whoosh ". Cepat namun tidak terasa beranjaknya. Kemarin, di Rancaekek adanya fenomena angin puting beliung. Namun Badan Riset dan Inovasi Nasional atau disebut BRIN menyebutkan bahwa fenomena itu dikategorikan Tornado sekala kecil pertama di Indonesia. Sebuah kuasa alam yang tidak pernah disangka oleh manusia. Memang kita sebagai manusia hanya bisa membuat target apa yang kita lakukan, namun tidak semuanya harus disetujui oleh Allah. Dialah yang Maha Mengetahui, Maha Kuasa. Skenario yang terbaik hanya milik Allah.  Sadar diri dari kegelapan cahaya malam, saya mengingat bahwa hari sudah mulai pukul 3 pagi dan saatnya untuk bangun di sepertiga malamNya. Katanya orang yang bangun pagi akan awet muda. Tapi menurut saya, khasiat utamanya bukan itu. Melainkan, adanya bangun pagi membuat kita mendapatkan udara yang masih bersih