Langsung ke konten utama

Romantisme bersama Tuhan


Manusia sering mencari keindahan dan kedalaman dalam hubungan dengan Tuhan. Konsep romantisme bersama Tuhan menggambarkan hubungan yang penuh kasih dan cinta, keintiman, dan kepercayaan yang mendalam antara individu dengan Sang Pencipta.

Romantisme bersama Tuhan bukan hanya sekadar keterikatan religius, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang membawa seseorang pada pengalaman batin yang mendalam. Hubungan yang mengalir dari hati yang penuh rasa cinta kepada Sang Pemilik Dunia Fana dan pengabdian, di mana setiap momen dianggap sebagai kesempatan untuk berkomunikasi dengan Tuhan.

Setiap rasa romantisme bersama Tuhan, seseorang merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Mulai dari hal-hal yang kecil: keindahan alam yang memukau hingga momen-momen kecil yang penuh makna dan estetika, semua dianggap sebagai tanda kasih dan kehadiran adanya Tuhan.

Setiap doa menjadi sebuah percakapan intim antara manusia dan Tuhan. Di dalamnya terdapat ungkapan rasa syukur, permohonan maaf, harapan, dan keinginan untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam kebisuan doa, manusia merasa didengar dan dipahami oleh Sang Pencipta.

Salah satu hal yang paling dekat dengan Tuhan yakni curhat disepertiga malamNya. Di malam yang sunyi, ketika keramaian dunia telah meredup dan hanya kesunyian yang menemani langkah-langkah. Dalam kegelapan yang menghampiri, Tuhan tetap hadir, menjaga dan mendengarkan setiap getaran hati.

Di saat sepertiga malam ini, pikiran melayang jauh, merenung tentang arti hidup dan perjalanan yang telah dilalui. Terkadang, merasa begitu kecil di hadapan kebesaran-Nya. Namun, dalam kecilnya diri ini, Engkau tetap memandang dengan penuh kasih sayang.

Di dalam romantisme bersama Tuhan, seseorang dapat menemukan kedalaman hubungan yang memberikan kekuatan dan ketenangan di tengah badai kehidupan. Ketika terjadi kesulitan atau kegagalan, seseorang percaya bahwa Tuhan selalu ada untuk mendukung, menguatkan, dan memberikan arahan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Cinta Untuk Calon Suami

Assalamualaikum, calon imam. Setahun yang lalu, tepat tanggal 1 November 2022 aku membuat tulisan yang berjudul ‘Dear, Future Husband’. Di tanggal yang sama namun tahun yang berbeda aku kembali menulis surat untuk kamu, yang akan menjadi imamku kelak. Kamu masih ingat, kan? Panggilan yang akan aku sebut padamu adalah Abang. Apa kabarnya Abang di sana? Setelah setahun aku membuat tulisan itu, ternyata kita masih belum Allah takdirkan untuk bertemu sekarang. Membuat diriku penasaran sekaligus bertanya-tanya dalam hati, “ Siapa yang akan menjadi imamku kelak ?”. Rasa penasaran itu semakin membesar, sehingga aku selalu bersholawat dan berdoa untuk kamu, semoga kamu selalu dalam keadaan baik dan Allah semakin cepat mempertemukan kita. Abang, selama setahun ini banyak sekali pengalaman yang telah aku lalui sebelum bersamamu. Aku bisa menyelesaikan sarjana ke-1 di UPI. Seusai wisuda bulan Oktober, selama 2 bulan menganggur, aku merasa tekanan batin karena ada beberapa faktor yang tida

Dear, Future Husband

Assalamualaikum, calon imam. Selamat pagi dan bagaimana kabarmu? Semoga kamu selalu dengan keadaan baik di kejauhan sana. :) Allah sudah menciptakan takdir kita untuk bersama di Lauhul Mahfudz. Kita adalah rahasia yang tidak bisa ditebak. Dari sekian banyak cerita tentang cinta, bertemu denganmu adalah hal yang paling istimewa ketika dipertemukan. Kukira itu rencana terbaik dari Allah yang paling indah saat dipertemukan denganmu, wahai calon imam. Pagi hari ini aku menulis sebuah tulisan untuk kamu yang nantinya akan menjadi imamku, walaupun aku masih tidak tahu bahwa siapa kamu, bagaimana sikapmu, bagaimana pandanganmu terhadapku, dan bagaimana cara keluargamu menerimaku. Aku berharap kamu selalu menerima dan mencintai apa adanya dengan segala kekurangan yang ada pada dalam diriku. Hai, calon imam. Aku tidak mengetahui s aat ini, kegiatan apa yang sedang kamu lakukan? Dengan siapa kamu sekarang? Sedangkan aku, aku sedang duduk di meja belajar, men

sepasang sepatu yang hilang

tak pernah diduga  sepasang sepatu itu sudah menghilang terbiasa menjadi pasangan yang serasi dibawa kemanapun namun, sudah hilang ditelan oleh bumi seolah-olah raja harus ikut turut adil dalam perang mencari, namun tidak pernah ditemukan hanya sejejak kenangan yang tertinggal sebenarnya banyak pahit yang dirasa mengapa rasa manis yang selalu diingat? burung berkicau seolah bersekutu menghapus jejak bagaimana bisa jejak dihilangkan jika masih tersimpan rapih dalam benak? sepasang sepatu itu yang biasa berada di arah yang sama saat ini sudah tidak terlihat lagi layaknya hidup yang berubah seperti kita. ternyata sudah berjalan pada arah yang berbeda