Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Hujan

Bagi sebagian orang, hujan adalah tentang kenangan. Pernah engga kamu duduk di dekat jendela sambil mendengarkan bunyi rintik hujan dan tiba-tiba teringat seseorang? Entah kenapa, hujan selalu membawa ingatan yang lama terkubur di sudut hati. Bukan karena ingin diingat, tapi karena hujan tahu, ada beberapa kenangan yang butuh dikeluarkan, walau hanya sebentar. Namun, hujan juga tentang kehangatan. Ironis memang, karena saat hujan turun, udara menjadi dingin. Tapi justru di momen itu, secangkir teh hangat, selimut lembut, dan obrolan ringan dengan seseorang yang disayang terasa lebih berarti. Hujan mengajarkan bahwa kehangatan tidak selalu berasal dari matahari; terkadang, ia datang dari hal-hal kecil yang sederhana. Ada yang bilang hujan itu romantis. Mungkin karena banyak kisah cinta berawal atau berakhir saat hujan turun. Berjalan di bawah hujan sambil berbagi payung, saling tertawa ketika baju basah karena tak sempat berteduh — hal-hal kecil seperti itu yang membuat hujan terasa ist...

Ketika Bertemu Seseorang dari Sumatera Selatan

  Aku selalu percaya bahwa setiap pertemuan punya caranya sendiri untuk meninggalkan kesan. Dan kali ini, kesan itu datang dalam bentuk seseorang dari Sumatera Selatan. Bukan sekedar tempat asal, tapi ada sesuatu yang berbeda dari caranya berbicara, cara dia bercerita, dan bagaimana dia membawa diri. Dari suaranya yang keras dan khas hingga candanya yang ringan, ada keseruan yang gak bisa dijelaskan, apalagi kita sama-sama anak generasi Z. Aku jadi ingat satu obrolan kami yang masih terekam jelas di kepala, "Aku berusaha ngobrol lembut sama kamu, dan kamu juga mengerti kalau aku ngomong keras, bukan berarti aku lagi marah." Kalimat sederhana, tapi entah kenapa, buat aku rasanya melting . { but in the past :D } Obrolan sederhana tiba-tiba berubah jadi percakapan panjang yang bikin lupa waktu. Rasanya seperti berbicara dengan seseorang yang sudah lama kenal, meski kenyataannya baru bertemu. Ada sesuatu dalam caranya mendengarkan, dalam caranya tertawa di sela-sela cerita, y...

PAUD, Seni, dan Menari

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan tahap awal dalam perkembangan anak yang memiliki dampak besar terhadap kehidupannya di masa depan. Pada tahap ini, anak-anak mengalami pertumbuhan pesat dalam berbagai aspek, termasuk kognitif, sosial, emosional, dan motorik. Salah satu pendekatan yang efektif dalam PAUD adalah melalui seni dan menari, yang dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi perkembangan. Seni merupakan elemen penting dalam pendidikan anak usia dini. Dengan melibatkan seni dalam pembelajaran, anak-anak dapat mengembangkan kreativitas, keterampilan motorik, serta kemampuan berpikir kritis. Seni juga menjadi sarana bagi anak untuk mengekspresikan emosi dan perasaan anak dengan cara yang unik. Menari sebagai salah satu bentuk seni gerak memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan anak. Melalui gerakan tubuh yang dinamis, anak-anak dapat mengembangkan keseimbangan, koordinasi motorik kasar, dan fleksibilitas tubuh. Selain itu, menari ...

Pandangan tentang musik: Haram atau halal?

Sejak kecil, saya sudah terbiasa mendengar musik. Entah itu dari YouTube, televisi, atau hanya suara gitar yang dimainkan oleh orang lain. Musik bagi saya adalah bagian dari kehidupan, sesuatu yang mengiringi hari-hari dengan warna dan makna. Bagi saya, musik bukan hanya untuk hiburan. Musik adalah seni, ekspresi, dan cara manusia berkomunikasi dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kadang, lirik sebuah lagu bisa lebih mengena dibandingkan nasihat panjang lebar dari orang lain. Tentu saja, sebagai seorang muslimah, saya juga pernah bertanya-tanya: apakah musik itu haram? Namun, semakin saya mencari tahu dan mendalami, saya menyadari bahwa ada banyak pandangan dalam Islam tentang hal ini. Beberapa ulama berpendapat bahwa musik itu haram, sementara yang lain membolehkan dengan syarat tertentu. Saya pribadi mengikuti pandangan yang lebih moderat, yang mengatakan bahwa musik itu boleh selama tidak mengandung hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Saya...

Pria matang atau setengah matang?

Sore itu, gue duduk di warung kopi Jogja, menikmati segelas teh manis yang masih mengepul. Mbok warung nanya karena gue beli indomie rebus pakai telur tapi jangan pakai bawang goreng, "Mau mateng atau setengah mateng, Neng?" Gue langsung jawab, "Mateng aja, buk, soalnya selera saya mas-mas Jawa matang yang kalau dipanggil jawabnya dalam, sayang."sambil nada bercanda, yang langsung diketawain sama temen-temen gue. ANG ANG ANG. [Eh btw gue cuma bercanda aja ya, gue sih gak milih harus suku apa. Asalkan sukunya jangan rorombeheun wae lah ya!]  Hidup ini kadang kayak pesenan telur di warkop. Ada yang lebih suka setengah matang, ada yang maunya mateng. Sama kayak pilihan hidup, ada yang masih ragu-ragu, ada yang udah yakin melangkah. Gue sih, kalau soal pilihan, maunya yang pasti-pasti aja. Kata orang, hidup itu harus dijalani dengan santai. Tapi gimana mau santai kalau tiap hari harus mikirin kerjaan, nulis apa lagi ya buat blogspot, sama chat yang cuma dibaca tanpa dib...

Quarter life crisis

Ada masa ketika usia bertambah, tetapi kepastian justru menjauh. Bukan karena langkah berhenti, melainkan karena arah berubah tanpa pemberitahuan. Quarter life crisis bukan hanya fase; ia adalah pertemuan antara harapan dan kenyataan yang tak selalu berjalan seiring. Di usia ini, kita berdiri di persimpangan, menggenggam mimpi-mimpi lama yang mulai terasa usang. Apa yang dulu tampak begitu berkilau, kini terasa berat untuk dipertahankan. Bukan karena kita lemah, tapi karena kita mulai menyadari bahwa tidak semua yang berkilau berarti bahagia. Ada pertanyaan yang tak kunjung terjawab, mengendap di sela-sela tawa dan kesibukan. Siapa aku tanpa pencapaian? Apa artinya sukses jika hati tak ikut tersenyum? Setiap pencapaian terasa seperti titik yang lenyap secepat ia datang, meninggalkan ruang hampa yang tak kunjung terisi. Mereka berkata bahwa ini hanyalah fase, bahwa semua akan baik-baik saja. Namun, bagaimana jika baik-baik saja bukan lagi tujuan? Bagaimana jika yang kita inginkan ...

Engga ada cewek yang tulus?

Enggak ada cewek yang tulus? Mungkin itu yang sering dikatakan banyak orang. Tapi, aku tahu itu tidak benar. Aku tahu karena aku sendiri pernah menjadi salah satunya. Pernah kagum secara diam-diam pada seseorang. Kala itu yang penuh harapan, doa, dan mimpi-mimpi kecil yang hanya kutahu sendiri. Aku ingat bagaimana setiap kali dia lewat di IG, rasanya membuatku happy . Bagaimana senyumnya yang sederhana bisa membuat hariku yang suram terasa lebih ringan. Aku tidak pernah berani mengatakan apa-apa. Bukan karena aku tidak punya kesempatan, tapi karena aku terlalu takut menghancurkan apa yang sudah ada — meski itu hanya sekedar bayangan dalam pikiranku. Menyimpan perasaan itu sendiri. Melihatnya dari kejauhan secara online, mengaguminya tanpa suara. Aku bahagia dengan caraku sendiri. Bahagia hanya dengan melihat dia tertawa, meski aku bukan alasan di balik tawa itu. Tapi kemudian, kenyataan datang tanpa peringatan. Hari itu tiba, hari di mana aku melihatnya duduk di pelaminan bersama wanit...

Ngejar Surga Sendirian itu Berat, Makanya Butuh Seseorang yang Tepat untuk Berlayar ke Sana

Hari itu, aku duduk sendirian di kamar, menatap tembok sambil berpikir serta memperhatikan laptop berwarna biru. Hidup ini sebenarnya tentang apa? Apa yang aku kejar selama ini? Kadang aku merasa capek, seperti berjalan di lorong panjang yang nggak kelihatan ujungnya. Aku sadar, hidup ini bukan sekadar mencari uang, karier, atau kesenangan sesaat. Ada sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang seharusnya jadi tujuan utama: surga. Tapi jalan ke sana nggak mudah. Aku pernah mencoba berjalan sendiri. Berusaha memperbaiki diri, menjadi lebih baik, lebih dekat dengan Tuhan. Tapi sering kali, aku jatuh lagi, terseret oleh godaan dunia yang seolah nggak ada habisnya. Itulah saat aku sadar: aku butuh seseorang. Bukan sembarang orang, tapi seseorang yang bisa mengingatkanku saat aku mulai lupa, yang bisa menuntunku saat aku tersesat, yang bisa menjadi partner dalam perjalanan panjang ini. Banyak orang mencari pasangan hanya untuk mengisi kesepian. Aku nggak mau itu. Aku ingin seseorang yang buk...

Tanpa Meminta

Jangan kau tundukkan kepala, Seakan cinta adalah belas kasih, Bukan kau yang meminta, Tapi hati yang seharusnya saling meraih. Cinta bukan soal bertahan sendiri, Bukan tentang siapa yang lebih peduli, Tapi tentang dua jiwa yang berdiri, Saling genggam tanpa perlu diminta lagi. Jangan mengejar yang berlari, Jangan menanti yang tak ingin kembali, Kita layak dicintai, Bukan sekadar menjadi opsi. Cari yang sama-sama butuh, Yang hadir tanpa ragu, Yang memeluk tanpa disuruh, Bukan yang pergi saat jenuh. Berdiri teguh, Jangan lunglai karena menunggu, Sebab cinta sejati bukanlah pengemis rindu, Tapi rumah bagi dua hati yang saling mau.

Ruang kalbu yang tak akan menjadi debu

Di dalam setiap insan, terdapat ruang kalbu yang paling sunyi, tempat rahasia-rahasia hati tersimpan, tempat doa-doa berbisik tanpa suara. Ruang ini bukanlah tempat yang mudah rapuh, bukan pula tempat yang bisa lenyap begitu saja seperti debu tertiup angin. Sebab, di dalamnya, selalu ada cahaya yang siap masuk, menerangi setiap sudut yang gelap, menghangatkan setiap rasa yang pernah membeku. Cahaya itu hadir dengan caranya sendiri. Ia bisa datang melalui ketulusan seseorang, melalui keajaiban-keajaiban kecil yang sering kita abaikan, atau bahkan dari luka yang perlahan berubah menjadi kebijaksanaan. Ruang kalbu yang sejati tidak akan menjadi debu karena ia adalah tempat kehidupan bertumbuh, tempat harapan selalu menemukan jalannya kembali meski pernah tersesat. Sering kali merasa ruang kalbu terlalu penuh oleh beban dunia, seakan-akan semua yang kita jalani terlalu berat untuk dipikul sendiri. Namun, cahaya selalu punya caranya untuk masuk. Mungkin melalui kata-kata sederhana yang meng...

Jawaban atas Doa

Terkadang, jawaban atas doa bukanlah sesuatu yang langsung terlihat. Ia bisa hadir dalam bentuk ketenangan di hati, kekuatan untuk bertahan, atau jalan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Ada doa yang dijawab dengan segera, ada yang menunggu waktu terbaik, dan ada yang digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Karena Allah selalu tahu apa yang kita butuhkan, bukan hanya apa yang kita inginkan. Dan hari ini, aku menyadari satu hal: doa yang kupanjatkan tadi malam membuahkan hasil. Entah bagaimana, semesta bergerak begitu indah, membuka jalan yang selama ini aku harapkan. Bukan selalu tentang keajaiban besar, tetapi tentang keyakinan yang semakin kuat bahwa Allah mendengar. Aku dulu sering bertanya-tanya, kapan doaku akan dikabulkan? Mengapa rasanya begitu lama? Apakah aku kurang tulus dalam memohon? Tetapi kini, aku mulai memahami bahwa setiap doa memiliki jalannya sendiri untuk tiba pada waktu yang tepat. Kadang, jawaban atas doa datang dalam bentuk kesempatan. Tiba-t...

Gwenchana~

Ada saat-saat di hidup ini ketika merasa lelah menunggu. Sudah memberi ruang di hati untuk seseorang, berharap dia akan mengisinya dengan ketulusan, tetapi yang datang justru kekecewaan. Telah mencoba, memberi kesempatan, bahkan berjuang mempertahankan yang seharusnya diperjuangkan bersama. Namun, yang didapatkan hanyalah rasa diabaikan, ditinggalkan tanpa kepastian. Mungkin sekarang hati terasa berat. Mungkin bertanya-tanya, "Apa ada yang salah denganku? Kenapa selalu aku yang ditinggalkan?" Tapi percayalah, ini bukan tentang yang kurang baik, melainkan tentang mereka yang memang bukan orang yang tepat. Mereka hanyalah persinggahan, bukan tujuan akhirnya. Akan tiba saatnya, seseorang datang tanpa membuat merasa tidak cukup. Dia tidak akan membiarkan menunggu dalam ketidakpastian atau mempertanyakan apakah kamu layak diperjuangkan. Dia akan hadir dengan keyakinan penuh, menggenggam tanganmu dengan ketulusan, dan berkata, "Aku ingin kita berjalan bersama." Saat...

Emas yang berharga

Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret di seluruh dunia. Hari untuk merayakan kekuatan, perjuangan, dan pencapaian perempuan dalam berbagai bidang. Perempuan memiliki peran penting dalam keluarga, masyarakat, dan dunia kerja. Perempuan sering diibaratkan seperti emas yang berharga. Emas adalah logam mulia yang memiliki nilai tinggi, kuat, dan tetap bersinar meskipun melewati berbagai proses pemurnian. Begitu juga dengan perempuan, yang selalu menghadapi berbagai tantangan dalam hidup tetapi tetap tegar dan berharga. Dalam sejarah, perempuan telah berjuang untuk mendapatkan hak-haknya. Dulu, banyak perempuan yang tidak bisa mendapatkan pendidikan atau bekerja di luar rumah. Namun, berkat perjuangan para perempuan hebat di masa lalu, kini perempuan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang. Dulu, perempuan sering dipandang sebelah mata dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka dianggap lemah, tidak memiliki hak, dan hanya berperan di rumah tanpa kesemp...

Bermuara

Di usia segini, banyak hal yang membuat berpikir lebih dalam. Masa depan terasa dekat, tetapi juga penuh dengan tanda tanya. Rasanya seperti berdiri di tepi pantai, melihat kapal yang siap berlayar, tapi masih ragu apakah benar ini waktu yang tepat untuk berangkat. Pertanyaan demi pertanyaan muncul di kepala. Apakah perjalanan ini akan berjalan lancar? Apakah ada badai di tengah laut? Apakah kapal ini cukup kuat untuk menghadapi ombak? Kekhawatiran datang silih berganti, membuat langkah terasa berat. Dalam hidup, keputusan besar sering kali datang tanpa aba-aba. Kadang, ada rasa takut jika memilih jalan yang salah. Namun, tidak ada yang bisa memastikan mana yang benar dan mana yang tidak, kecuali dengan mencoba. Karena itu, sejak awal, lebih banyak menggunakan logika. Bukan berarti hati tidak berperan, tetapi jika terlalu terbawa perasaan, perjalanan bisa menjadi tidak menentu. Logika membantu melihat segala kemungkinan dengan lebih jelas dan menyiapkan rencana cadangan jika sesu...