Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Hujan

Bagi sebagian orang, hujan adalah tentang kenangan. Pernah engga kamu duduk di dekat jendela sambil mendengarkan bunyi rintik hujan dan tiba-tiba teringat seseorang? Entah kenapa, hujan selalu membawa ingatan yang lama terkubur di sudut hati. Bukan karena ingin diingat, tapi karena hujan tahu, ada beberapa kenangan yang butuh dikeluarkan, walau hanya sebentar. Namun, hujan juga tentang kehangatan. Ironis memang, karena saat hujan turun, udara menjadi dingin. Tapi justru di momen itu, secangkir teh hangat, selimut lembut, dan obrolan ringan dengan seseorang yang disayang terasa lebih berarti. Hujan mengajarkan bahwa kehangatan tidak selalu berasal dari matahari; terkadang, ia datang dari hal-hal kecil yang sederhana. Ada yang bilang hujan itu romantis. Mungkin karena banyak kisah cinta berawal atau berakhir saat hujan turun. Berjalan di bawah hujan sambil berbagi payung, saling tertawa ketika baju basah karena tak sempat berteduh — hal-hal kecil seperti itu yang membuat hujan terasa ist...

Ketika Bertemu Seseorang dari Sumatera Selatan

  Aku selalu percaya bahwa setiap pertemuan punya caranya sendiri untuk meninggalkan kesan. Dan kali ini, kesan itu datang dalam bentuk seseorang dari Sumatera Selatan. Bukan sekedar tempat asal, tapi ada sesuatu yang berbeda dari caranya berbicara, cara dia bercerita, dan bagaimana dia membawa diri. Dari suaranya yang keras dan khas hingga candanya yang ringan, ada keseruan yang gak bisa dijelaskan, apalagi kita sama-sama anak generasi Z. Aku jadi ingat satu obrolan kami yang masih terekam jelas di kepala, "Aku berusaha ngobrol lembut sama kamu, dan kamu juga mengerti kalau aku ngomong keras, bukan berarti aku lagi marah." Kalimat sederhana, tapi entah kenapa, buat aku rasanya melting . { but in the past :D } Obrolan sederhana tiba-tiba berubah jadi percakapan panjang yang bikin lupa waktu. Rasanya seperti berbicara dengan seseorang yang sudah lama kenal, meski kenyataannya baru bertemu. Ada sesuatu dalam caranya mendengarkan, dalam caranya tertawa di sela-sela cerita, y...

PAUD, Seni, dan Menari

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan tahap awal dalam perkembangan anak yang memiliki dampak besar terhadap kehidupannya di masa depan. Pada tahap ini, anak-anak mengalami pertumbuhan pesat dalam berbagai aspek, termasuk kognitif, sosial, emosional, dan motorik. Salah satu pendekatan yang efektif dalam PAUD adalah melalui seni dan menari, yang dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi perkembangan. Seni merupakan elemen penting dalam pendidikan anak usia dini. Dengan melibatkan seni dalam pembelajaran, anak-anak dapat mengembangkan kreativitas, keterampilan motorik, serta kemampuan berpikir kritis. Seni juga menjadi sarana bagi anak untuk mengekspresikan emosi dan perasaan anak dengan cara yang unik. Menari sebagai salah satu bentuk seni gerak memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan anak. Melalui gerakan tubuh yang dinamis, anak-anak dapat mengembangkan keseimbangan, koordinasi motorik kasar, dan fleksibilitas tubuh. Selain itu, menari ...

Pandangan tentang musik: Haram atau halal?

Sejak kecil, saya sudah terbiasa mendengar musik. Entah itu dari YouTube, televisi, atau hanya suara gitar yang dimainkan oleh orang lain. Musik bagi saya adalah bagian dari kehidupan, sesuatu yang mengiringi hari-hari dengan warna dan makna. Bagi saya, musik bukan hanya untuk hiburan. Musik adalah seni, ekspresi, dan cara manusia berkomunikasi dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kadang, lirik sebuah lagu bisa lebih mengena dibandingkan nasihat panjang lebar dari orang lain. Tentu saja, sebagai seorang muslimah, saya juga pernah bertanya-tanya: apakah musik itu haram? Namun, semakin saya mencari tahu dan mendalami, saya menyadari bahwa ada banyak pandangan dalam Islam tentang hal ini. Beberapa ulama berpendapat bahwa musik itu haram, sementara yang lain membolehkan dengan syarat tertentu. Saya pribadi mengikuti pandangan yang lebih moderat, yang mengatakan bahwa musik itu boleh selama tidak mengandung hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Saya...

Pria matang atau setengah matang?

Sore itu, gue duduk di warung kopi Jogja, menikmati segelas teh manis yang masih mengepul. Mbok warung nanya karena gue beli indomie rebus pakai telur tapi jangan pakai bawang goreng, "Mau mateng atau setengah mateng, Neng?" Gue langsung jawab, "Mateng aja, buk, soalnya selera saya mas-mas Jawa matang yang kalau dipanggil jawabnya dalam, sayang."sambil nada bercanda, yang langsung diketawain sama temen-temen gue. ANG ANG ANG. [Eh btw gue cuma bercanda aja ya, gue sih gak milih harus suku apa. Asalkan sukunya jangan rorombeheun wae lah ya!]  Hidup ini kadang kayak pesenan telur di warkop. Ada yang lebih suka setengah matang, ada yang maunya mateng. Sama kayak pilihan hidup, ada yang masih ragu-ragu, ada yang udah yakin melangkah. Gue sih, kalau soal pilihan, maunya yang pasti-pasti aja. Kata orang, hidup itu harus dijalani dengan santai. Tapi gimana mau santai kalau tiap hari harus mikirin kerjaan, nulis apa lagi ya buat blogspot, sama chat yang cuma dibaca tanpa dib...

Quarter life crisis

Ada masa ketika usia bertambah, tetapi kepastian justru menjauh. Bukan karena langkah berhenti, melainkan karena arah berubah tanpa pemberitahuan. Quarter life crisis bukan hanya fase; ia adalah pertemuan antara harapan dan kenyataan yang tak selalu berjalan seiring. Di usia ini, kita berdiri di persimpangan, menggenggam mimpi-mimpi lama yang mulai terasa usang. Apa yang dulu tampak begitu berkilau, kini terasa berat untuk dipertahankan. Bukan karena kita lemah, tapi karena kita mulai menyadari bahwa tidak semua yang berkilau berarti bahagia. Ada pertanyaan yang tak kunjung terjawab, mengendap di sela-sela tawa dan kesibukan. Siapa aku tanpa pencapaian? Apa artinya sukses jika hati tak ikut tersenyum? Setiap pencapaian terasa seperti titik yang lenyap secepat ia datang, meninggalkan ruang hampa yang tak kunjung terisi. Mereka berkata bahwa ini hanyalah fase, bahwa semua akan baik-baik saja. Namun, bagaimana jika baik-baik saja bukan lagi tujuan? Bagaimana jika yang kita inginkan ...

Engga ada cewek yang tulus?

Enggak ada cewek yang tulus? Mungkin itu yang sering dikatakan banyak orang. Tapi, aku tahu itu tidak benar. Aku tahu karena aku sendiri pernah menjadi salah satunya. Pernah kagum secara diam-diam pada seseorang. Kala itu yang penuh harapan, doa, dan mimpi-mimpi kecil yang hanya kutahu sendiri. Aku ingat bagaimana setiap kali dia lewat di IG, rasanya membuatku happy . Bagaimana senyumnya yang sederhana bisa membuat hariku yang suram terasa lebih ringan. Aku tidak pernah berani mengatakan apa-apa. Bukan karena aku tidak punya kesempatan, tapi karena aku terlalu takut menghancurkan apa yang sudah ada — meski itu hanya sekedar bayangan dalam pikiranku. Menyimpan perasaan itu sendiri. Melihatnya dari kejauhan secara online, mengaguminya tanpa suara. Aku bahagia dengan caraku sendiri. Bahagia hanya dengan melihat dia tertawa, meski aku bukan alasan di balik tawa itu. Tapi kemudian, kenyataan datang tanpa peringatan. Hari itu tiba, hari di mana aku melihatnya duduk di pelaminan bersama wanit...

Ngejar Surga Sendirian itu Berat, Makanya Butuh Seseorang yang Tepat untuk Berlayar ke Sana

Hari itu, aku duduk sendirian di kamar, menatap tembok sambil berpikir serta memperhatikan laptop berwarna biru. Hidup ini sebenarnya tentang apa? Apa yang aku kejar selama ini? Kadang aku merasa capek, seperti berjalan di lorong panjang yang nggak kelihatan ujungnya. Aku sadar, hidup ini bukan sekadar mencari uang, karier, atau kesenangan sesaat. Ada sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang seharusnya jadi tujuan utama: surga. Tapi jalan ke sana nggak mudah. Aku pernah mencoba berjalan sendiri. Berusaha memperbaiki diri, menjadi lebih baik, lebih dekat dengan Tuhan. Tapi sering kali, aku jatuh lagi, terseret oleh godaan dunia yang seolah nggak ada habisnya. Itulah saat aku sadar: aku butuh seseorang. Bukan sembarang orang, tapi seseorang yang bisa mengingatkanku saat aku mulai lupa, yang bisa menuntunku saat aku tersesat, yang bisa menjadi partner dalam perjalanan panjang ini. Banyak orang mencari pasangan hanya untuk mengisi kesepian. Aku nggak mau itu. Aku ingin seseorang yang buk...