Wanita, sosok yang bercahaya dalam gelap
malam,
Dengan cita-cita yang mekar, bermekar layaknya
bunga,
Dia bukan hanya mahkota, namun juga pemimpin,
Dalam dunianya sendiri, dia mengukir takdir.
Di matahari terbit, dia bermimpi dengan mata
terbuka,
Mengejar langit, memecahkan batasan dan
rintangan,
Cita-citanya adalah jembatan menuju masa depan
yang cerah,
Dalam hatinya, ia membawa keberanian yang tak
tergoyahkan.
Ia ingin menjadi dosen, merancang dunia yang
indah,
Atau mungkin seorang dokter, menyembuhkan luka
dan duka,
Dalam panggung besar atau dalam kata-kata yang
halus,
Dia mencari panggilannya, kutukan menjadi
pesona.
Wanita, hemm wanita, teruslah bermimpi tinggi,
Cita-citamu adalah permata yang tak ternilai,
Terangi jalanmu dengan tekad dan semangat yang
tulus,
Karena dunia menanti untuk melihatmu bersinar
terang.
Komentar
Posting Komentar