Kamu terlalu sibuk berkata hingga tak pernah menjadi nyata. Walaupun aku menyadari bahwa kamu adalah bagian dari sebuah kata yang tidak akan habis dan lupa jika aku bercerita tentangmu.
Semoga nanti di akhir katamu ada cerita tentang kita yang belum pernah dimulai. Ah, maksudku -akan-.
Bukunya masih bersih dan putih. Sampul buku itu berwarna cokelat, karena aku tahu kamu adalah penyuka warna cokelat. Saat ini, aku jadi menyukai warna itu.
Namun, kini kamu menghilang entah kemana. Mungkin di balik boneka-boneka ini kamu bersembunyi?
Peek a boo, my luv. I'm looking for you.
Komentar
Posting Komentar